Kamis, 07 November 2013

Masjid Angker

Suatu ketika ada sebuah perkampungan, di perkampungan itu terdapat dua masjid. Masjid pertama sudah lama berada di kampung tersebut, hampir 4 tahun sudah berada di kampung itu. Masjid kedua baru saja dibangun. Dengan biaya yang sangat mahal yang banyak sekali dikeluarkan oleh warga perkampungan itu sampai sampai masjid itu menjadi yang paling megah diantara kampung kampung lain. Memang masjid yang pertama tidak sebagus yang kedua, namun jamaah yang datang lebih banyak jika dibandingkan dengan jamaah masjid ke dua.

Satu malam ada seorang pengembara yang melakukan perjalanan panjang dan singgah di kampung tersebut. Ketika itu sudah memasuki waktu Isya, maka pengembara itu segera mengambil air wudhu di masjid yang terdekat dan masjid yang terdekat itu adalah masjid yang paling megah. Setelah mengambil air wudhu lalu dia adzan disitu, setelah adzan dia sholat sunnah 2 raka'at. 15 menit dia menunggu tidak ada jamaah lain selain dia, tanpa pikir panjang langsung dia melakukan iqamah, dan juga menjadi imam sekaligus ma'mum. Paket boronganlah yang diambil oleh pengembara itu. Dia menjadi mu'adzin, imam, dan ma'mum dalam satu waktu sholat itu.

Tatkala sedang sholat di raka'at ketiga, dia mendengar ada suara gebrakan kaca yang begitu keras, dia berpikir mungkin itu adalah orang yang berniat untuk menjahili dia. Setelah selesai dia lihat sekelilingnya tidak ada siapa siapa di sekitar masjid, entah diluar ataupun didalam.

Begitu dia selesai sholat dia mampir dulu ke sebuah warung didekat masjid, warung yang memang tidak terlalu besar karena biasanya digunakan untuk 'nongkrong.' Penjaga warung yang melihat sang pengembara itu terheran heran, bertanyalah si penjaga warung itu, "mas, sampean barusan sholat di masjid itu ya?" menjawab dengan tenang sambil menenggak minuman dingin, "iya mbak, saya sholat disitu. Tadi pas sholat saya dengar ada suara gebrakan kaca yang keras. Tapi pas saya selesai sholat, saya lihat gak ada siapa-siapa tuh mbak." Menjawab sambil agak ketakutan, "iya mas, masjid itu angker, makanya warga kampung sini gak ada yang mau sholat disitu. Mereka memilih untuk sholat di masjid satunya lagi."

Kenapa bisa mereka mengatakan angker padahal itu adalah tempat ibadah? Ingat, kita hidup didunia ini tidak hanya bersama makhluk yang nyata, tapi juga makhluk yang ghaib. Mereka pun butuh tempat tinggal, dimana? Di tempat tempat dimana kamu tidak pernah menggunakannya. Termasuk di masjid. Jika tidak kita gunakan untuk sholat ataupun ibadah yang lain maka itu akan ditempati oleh makhluk ghaib.

Tidak ada komentar: