Jumat, 03 Juli 2015

Rekam Jejak Perjalanan: Let The Journey Begin

Adalah kita yang berpindah dari zona nyaman yang lain, bukan keluar dari zona nyaman yang sudah kita hinggapi sejak dahulu

Bahagia, antusias, excited, ragu-ragu, deg-degan, galau, dan semua perasaan didalam dada bercampur menjadi satu dalam lamunan dipagi hari bersamaan dengan bangkitnya sang surya yang siap memainkan peran utama di dunia ini. Bercampurnya perasaan itu seraya menghantarkan dua anak manusia yang kelak akan menghantarkan negeri ini kepada masa kejayaannya kelak.

Lebay? Gue rasa enggak sih ya hahaha

Assalamu'alaikum rekan-rekan tercinta (cie tercinta)! Rabu, 1 Juli 2015 merupakan hari yang akan mulai mengubah pola pikir gue dan partner gue hingga dua bulan kedepan tentang 'Dunia Kerja' or should I say, the Real World. Ada yang bisa menebak partner gue untuk mengenal 'Dunia Kerja' kali ini? silahkan tuliskan jawabannya di kolom komentar, 5 penjawab pertama akan mendapatkan hadiah berupa paket umroh.......dengan uang hasil usaha Anda sendiri kelak (Aamiin).

Hari itu kami melangkahkan kaki menuju tempat yang akan mengubah pola pikir kami selama dua bulan kedepan tentang 'Dunia Kerja'. Butuh satu jam perjalanan dari daerah Pramuka, Jakarta Timur untuk sampai ketempat kerja kami. Itu pun menggunakan kendaraan pribadi berupa motor dengan latency macet sekitar.......3 SKJ (Skala Kemacetan Jakarta; iye gue yang buat). Range skala tersbut antara 1-5. Ya, ini masih normal karena kami berangkat pukul 08.00 WIB. Masih ada rasa berat di dada dan kaki kami untuk mengiyakan dan melangkah karena kami harus keluar dari zona nyaman kami selama satu bulan sebelumnya. Tapi gue teringat akan satu perkataan salah seorang (siapa sih? pasti dia?; Kepo lo ah!). Kira-kira gini, "Adalah kita yang berpindah dari zona nyaman yang lain, bukan keluar dari zona nyaman yang sudah kita hinggapi sejak dahulu".

Kami gak ada persiapan apa-apa yang spesial menjelang perjalanan ini. Satu bulan lalu kami justru sibuk dengan keluarga kami masing-masing (emang udah nikah lo berdua??; Berisik! [penulis mendadak galau]) sehingga tidak ada yang perlu dipersiapkan secara baik. Paling cuma mengenali rute-rute di ibukota dengan segala macam kemacetannya.

Setelah satu jam perjalanan dengan rute Pramuka-Diponegoro-Rasuna Said-Kedutaan-Gatot Subroto, akhirnya kami sampai disuatu perkantoran dengan nama 'Wisma Mulia' (ciee kayak nama siapa tuh???; Bacot nih reader!!) dan kami bertemu dengan dua orang anak malang yang harus mengadu nasib juga di Jakarta, sama seperti kami. Mungkin bisa menebak siapa mereka? kami satu perusahaan dan kami berada pada departemen yang sama bebeda divisi. Kali ini gak ada hadiahnya karena gue yakin lo semua udah kecewa karena gue PHP-in (pengalaman banget sih lo nge-PHP-in???; Gue tendang lo!).

Pukul 10.00 WIB kami bertemu dengan bu Fitri selaku manager bagian HRD untuk kemudian mengarahkan kami ke divisi kami bertempat untuk kerja. Agak aneh karena kami harus berpindah gedung. Departemen IT sengaja dipisahkan agar dapat fokus mengerjakan tugasnya. Baiklah, kami pindah gedung untuk melakukan kerja.

Menunggu memang membosankan, kebosanan yang melanda masih tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan menunggu jawaban dari dia

Setelah diarahkan ke gedung dimana kami akan bekerja, kami harus registrasi as visitor, yeah right. Selain registrasi ID, kami diminta untuk melakukan registrasi laptop kami, karena ini merupakan prosedur yang sudah tertera dalam kebijakan yang dimiliki perusahaan. Prosedur......kebijakan......oke...... Disini bagian membosankan. Ya, Menunggu, lama sekali untuk bertemu dengan pembimbing kami. Menunggu memang membosankan, kebosanan yang melanda masih tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan menunggu jawaban dari dia (nunggu siapa sih???; *keplak pake laptop*). Akhirnya penantian panjang terbayar, kami langsung diarahkan ke tempat kerja kami dan kemudian dijelaskan apa yang dikerjakan pada divisi tempat kami bekerja. Divisi tempat kami bekerja adalah berkaitan dengan jaringan. Maka tidak akan jauh-jauh tugasnya dari Desain Dan Manajemen Jaringan, it reminds me a year ago.

Karena baru hari pertama kami menikmati dulu fasilitas internet yang ada dan ya, hari pertama disini memang gabut alias tidak melakukan apa-apa, plonga-plongo, terdiam, bungkam satu sama lain.

Jam menunjukkan jarumnya kearah angka 4, tanda jam kantor sudah selesai dan kami pulang. Karena ini Jakarta, bukan Surabaya atau kota kecil, maka perlu kesabaran yang ekstra untuk menghadapi pengendara yang sebegitu hebatnya (emosinya maksudnya). Untung kami di Surabaya sudah dilatih kesabarannya, saatnya menguji di kota megapolitan.

belum ada fotonya, selanjutnya akan ada fotonya.
Cayo!
Wassalamu'alaikum.

Tidak ada komentar: